Pilihan PKS Gelar Mukernas di Yogyakarta Bukan Sembarangan

Dipilihnya Kota Yogyakarta sebagai tempat diselenggarakannya Mukernas PKS bukan sembarangan. PKS memilih Kota Gudeg itu sebagai bentuk dukungan terhadap Provinsi DIY dalam memertahankan eksistensi keistimewaan DIY.

"Yogyakarta dipilih sebagai tempat diadakannya Mukernas PKS bukanlah pilihan yang sembarangan. Ini juga untuk mendukung DIY dalam mempertahankan eksistensi DIY," ungkap Hilmi dalam sidang Mukernas di Hotel Sheraton Mustika di Jl Solo - Yogyakarta, Jumat (25/2/2011)

Menurut Hilmi, dukungan terhadap keistimewaan DIY juga sebagai bentuk ungkapan akan kenangan PKS terhadap usaha dan langkah (alm) Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam memersatukan NKRI dengan cara mewakafkan seluruh tanah di Yogyakarta untuk dijadikan wilayah Republik.

Selain itu, lanjut dia, alasan lain dipilihnya Yogyakarta adalah untuk memberikan semangat, empati dan simpati terhadap masyarakatnya yang baru saja terkena bencana alam erupsi Merapi pada bulan November tahun lalu. Hal ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat luar bahwa Yogyakarta aman untuk dikunjungi.

"Kita juga berupaya meringankan beban derita para korban dengan mendirikan posko-posko serta membangkitkan kembali perekonomian Yogyakarta yang sempat lumpuh akibat erupsi. Adanya ribuan warga PKS di Yogya selama beberapa hari ini
juga akan membantu perekonomian masyarakat Yogya," katanya.

Hilmi juga menyayangkan saat Merapi bergejolak dan warga Yogyakarta masih dalam suasana duka, namun ada pihak-pihak yang tega mengotak-atik keistimewaan DIY. Sampai saat ini, PKS tetap mendukung aspirasi masyarakat DIY dan Sultan sebagai pemimpin.

"Demokrasi itu merupakan suara rakyat, dan suara rakyat merupakan legitimasi, maka dari itu PKS akan terus mendukung. Dukungan PKS itu didasari dari masyarakat Yogya yang menghargai nilai sejarah," katanya.

Dia menambahkan, PKS tetap akan menjadi partai moderat yang tidak memihak ke kanan atau ke kiri. Sebab bila menjadi ekstrim akan hancur terlindas yang lain. Ketidakberpihakan ke kiri atau ke kanan itu merupakan sebuah perekat dan akan mampu menjaga keseimbangan.

"Tidak ke sayap kanan atau sayap kiri, tapi kalau begitu ekstrim kita akan hancur dilindas oleh orang lain. Ketidakberpihakan itu bisa menjadi penjaga keseimbangan. Memiliki tubuh besar tidak apa-apa, asalkan seimbang, tidak berat
sebelah sehingga continuity pekerjaan dapat berjalan," pungkas Hilmi yang menargetkan PKS masuk 3 besar, tetapi tidak harus nomor tiga.

Sumber : www.detik.com
Posted on 15.49 by Sukron and filed under | 0 Comments »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...